Blog yang berisi ulasan dari sebuah nopel
sekarang ada info* lomba menulis juga loh!!

Jumat, 20 Agustus 2010

Untitle....

Pancaran kebahagiaan muncul saat ku tatap wajah itu
Wajah dengan mata yang tatapannya sangat teduh,
Teduh, namun dalam…
Hingga menenggelamkan perasaanku yang menikmatinya
Meneggelamkan hatiku yang haus dan dahaga
Akan sebuah perhatian dan kasih sayang
Menenggelamkan pikiranku yang terus memikirkannya
Sungguh…
Aku tenggelam dalam ketidakberdayaanku,
Tenngelam dalam sebuah kesalahan
Terbelenggundalam sebuah larangan,
Larangan yang mampu membuatku bahagia,
Larangan yang selalu ku tentang, namun…
Bahkan selalu ku nikmati
Salahkah?
Dosakah?
Apa sebegitu hausnya hati, perasaan dan diriku akan hadirnya sebuah kasih sayang dan perhatian?


My Opinion :
maaf niech prend q cuma ngepost sebuah puisi yg pernah aku buad. jelek mungkin, but gag papa eaa?? hehehehe

Sabtu, 14 Agustus 2010

Piano di Kotak Kaca


Piano di Kotak Kaca
Agnes Jessica, 2007

Wajah Sheila berubah murung. “Bapak mau bilang karena saya anak pembunuh, kan? Saya punya sifat kejam dalam diri saya, makanya berkali-kali saya mendapat masalah.”
“Kamu banyak memiliki sifat istimewa. Kamu perhatian pada orang lain, kamu ingin sekali terlibat secara emosional dengan manusia lain. Singkatnya, kamu sensitive dan peduli terhadap orang lain. Tapi orang-orang dengan sifat seperti ini punya kelemahan.”. “Apa kelemahannya?”
“Jika orang lain kurang peduli terhadapnya, ia akan membenci orang itu.”

Sebuah miniatur piano menjadi kenangan terakhir Sheila akan ibunya. Ibunya meninggal karena dibunuh ayahnya sendiri dan sang ayah dipenjara. Tinggal Sheila sebatangkara, tanpa kasih saying orang tua di usianya yang masih belia.

Uluran tangan dari saudara angkat ayahnya ternyata membawa kepahitan lain. Sheila dijadikan pembantu ditempat tinggalnya yang baru dan berulangkali dianiyaya secara mental. Sikap keras gadis itu sering dikaitkan dengan latar belakangnya yang berayah pembunuh. Sheila merasa takut akan emosinya yang mudah sekali meledak sehingga menyerang orang-orang yang melukai harga dirinya. Satu-satunya orang yang mengulurkan tangan tulus padanya hanyalah Bram, pria timpang yang memendam banyak kepahitan akibat kondisi fisiknya. Bisakah ikatan yang terjalin diantara mereka mengembalikan jiwa Sheila yang terlika dan merindukan ibunya.

My Opinion:
Hmmm…
Novel yang sangat mengharukan menurutQ. Ceritanya seruuu banget..!! beneran deE prend,.!!. bayangkan saja kamu mencintai seorang yang umurnya berpaut 20 tahun? Hmmm… rasanya seperti mencintai ayah sendiri. yaA nggak? Sheila yang harus melalui pahitnya hidup karena selalu dijuluki anak pembunuh dan harus menerima kenyataan bahwa ia harus ditinggal ibunya dan ayahnya yang dipenjara karena telah membunuh ibunya. Bahkan keluraga Omnya yang memperakukan dia semena-mena, sungguh membuat sakit hatinya bertambah. Apalagi cintanya kepada Bram harus terpisah karena memang umur dan keadaan yang menjadi halangan. Namun cinta keduanya dipertemukan lagi dan kebahagiaanlah yang mereka dapatkan.

Hmm…yach, ketabahan memang dibutuhkan dalam menjalani kehidupan. Tapi berkat kesabaran, ketabahan dan cinta yang benar2 tulus kebahagiaan pasti akan dating sebagai hasil usaha yang kita lakukan.

Senin, 09 Agustus 2010

Kado Terindah untuk Orangtuaku

Minggu pagi yang dingin. Langit beratapkan awan hitam dan airpun menetes satu persatu dari langit, mulai membasahi permukaan bumi. Sendu! Seakan langit mengerti dan turut berduka cita atas apa yang terjadi di bumi. Suasana rumah keluarga Pak Hatno yang sedang mendapat musibah diwarnai deru tangis dan air mata. Pesawat yang dinaiki oleh anak semata wayangnya Randy mengalami kecelakaan Sabtu dini hari dan diperkirakan bahwa kemungkinan besar awak pesawat dan para penumpang tidak ada yang selamat. Yang membuat Pak Hatno sekeluarga cemas adalah karena jenazah anaknya sampai saat ini belum diketemukan.
Randy yang baru saja lulus SMK dan karena prestasinya ia mendapat beasiswa untuk meneruskan kuliah di ITB harus mengalami kecelakaan naas itu. Kecelakaan yang harus merenggut nyawanya. “Kita do’akan saja Bu, semoga dia tenang di alam sana! Polisi masih melakukan evakuasi dan kita tunggu kabar selanjutnya.”, kata Pak Hatno menenangkan istrinya.

***

Senin yang cerah di Bandung. Matahari bersinar seakan memancarkan semangat di awal minggu ini. Tampak seorang anak muda berjalan gontai menyusuri trotoar menggendong tas dan dengan peluh mengaliri wajahnya. Kulitnya yang coklat tampak lebih gelap karena terkena debu dan terbakar matahari.
Ia pun terus berjalan tanpa arah dan tujuan sampai malam tiba. Ia merasa perutnya melilit-lilit karna seharian penuh belum makan. Kepalanya terasa pusing dan pandangannya berkunang-kunang hingga akhirnya semua tak terlihat. Gelap sekali.

***

Pagi membawa pemimpi kembali ke dunia nyata. Jam sudah menunjukkan pukul 06.00 namun matahari masih enggan menampakkan wujudnya.
Bu Darma membuka pintu depan setelah pekerjaannya di dapur selesai. Ia hendak membersihkan halaman rumahnya. Namun ia sangat terkejut melihat sosok anak muda tergeletak lemas di hadapannya. Ia segera memanggil Pak Darma, suaminya “Pak! Pak! Sini Pak!”,panggilnya panik. “Ada apa Bu?”, Pak Darma segera berlari ke pintu mendengar teriakan istrinya. “Astagfirullah! Ayo Bu bantu bapak membawanya masuk!”. Bu Darma menuruti kata suaminya dan membantu menggotong anak muda itu masuk ke dalam rumah.
Setelah itu, Bu Darma mengolesi minyak di tubuh anak muda itu. Setelah siuman Bu Darma memberikan air putih dan mengambilkan makanan. Sambil anak muda itu makan Pak Darma membuka percakapan,”makan yang banyak! Kelihatannya kamu lapar sekali”. Anak muda itu menjawab,”terima kasih atas kebaikan bapak dan ibu, saya tidak tau harus membalasnya dengan apa?”. Pak Darma dan Bu Darma hanya tersenyum dan saling pandang,”kami ikhlas membantu nak, oh ya sepertinya kamu bukan orang sini? Nama kamu siapa?”,tanyanya kemudian. “Nama saya Randy, saya dari Jogja Pak!”,jawabnya. “Dari Jogja? Memangnya ada perlu apa kesini?”,tanya Pak Darma. “Saya mendapat beasiswa kuliah di ITB Pak, tapi baru kemaren saya sampai sini malah kecopetan dan saya bingung mau makan dan tidur dimana. Uang saya sudah habis semua diludes pencopet”, jelasnya panjang lebar. Pak Darma mengangguk tanda mengerti lalu berkata,”Kamu boleh tinggal di sini Nak! Kebetulan Bapak dan Ibu hanya tinggal berdua, untuk sementara kamu bisa membantu kami sambil mencari pekerjaan. Kan dari sini ke kampus tidak jauh-jauh amat!”. “Terimakasih Bu! Tapi apakah saya tidak merepotkan?’,tanyanya. “Kami malah senang Nak, apabila kamu tinggal bersama kami”,jawab Pak Darma. “Terimakasih Pak, Bu!”,ucapnya kemudian.

***

Hari berikutnya Randy mencari informasi tentang pendaftaran mahasiwa baru di ITB karna waktu penerimaan mahasiswa baru sudah akan ditutup esok hari. Dan ia mengikuti seleksi untuk mendapatkan beasiswa. Ia tidak menyia-nyiakan waktunya sekarang ini. Ia berusaha keras untuk mendapatkan beasiswa itu karna sekarang ini ia tidak hidup dengan orang tuanya melainkan dengan orang lain. Tidak mungkin ia merepotkan Pak Darma dan Bu Darma. Sudah syukur mereka mau menerimanya untuk tinggal bersama mereka.
Randy mengikuti seleksi dengan lancar. Sambil menunggu pengumuman ia membantu pekerjaan Pak Darma. Tidak hanya itu, ia juga mencari pekerjaan lain untuk menunjang hidupnya. Mulai dari menjadi cleaning service, tukang fotocopy dan penjaga warnet. Dan pekerjaan ini terus berlanjut saat dia sudah diterima kuliah. Tak lelah Randy membanting tulang untuk mencukupi kebutuhan hidup dan kuliahnya. Ia sangat ingin memberikan kejutan untuk kedua orang tuanya.

***

4 tahun kemudian. . .
Awal minggu yang cerah di Bandung. Suasana itu secerah perasaan Randy. Usaha yang tak sia-sia. Skripsi yang diajukan Randy diterima dan sebentar lagi ia akan di wisuda. Randy harus pulang ke Jogja untuk menemui orantuanya. Ia ingin menghadiahkan kabar gembira ini untuk ke dua orangtuanya.
Sampai di rumah Pak Darma, Randy segera meminta ijin kepada Pak Darma dan Bu Darma untuk menemui orangtuanya. “Hati-hati nak! Bapak dan Ibu hanya bisa mendoakan untuk keselamatanmu, hati-hati di jalan dan jaga dirimu baik-baik”,pesannya saat Randy hendak pergi. Randy segera berlalu dari pandangan Pak Darma dan Bu Darma.
Sesampainya di Jogja Randy segera menuju rumahnya. Rumah yang selama 4 tahun ini tak pernah di lihatnya, rumah dan keluarga yang sangat dirindukannya. Dia mengetuk pintu rumahnya. Ibunya keluar dan raut mukanya berubah saat melihat Randy berdiri dihadapannya. Ia tak percaya bahwa sosok anaknya akan datang kembali dalam keluarganya. Ibu dan anak itu saling berpelukan melepas rindu yang sangat dalam. Sejenak suasana rumah menjadi haru karma bahagia.
Bu Hatno segera mengajak Randy masuk dan segera memanggil suaminya. Dan suasana haru pun kembali muncul. Lalu Randy menceritakan apa yang di alaminya saat kecelakaan maut itu terjadi. Ternyata saat kecelakaan itu terjadi Randy menunda keberangkatannya karna ada barang yang ketinggalan walaupun sesampainya di Bandung Ia kerampokan. Namun ternyata Allah masih memberikan kesempatan kepada Randy untuk meraih cita-citanya dengan mengirimkan keluarga Pak Darma sebagai malaikat penolongnya hingga akhirnya Ia akan di wisuda. Dan Ia akan mengajak kedua orangtuanya ke Bandung untuk menghadiri acara wisudanya. Dan mulai saat itu suasana rumah Pak Hatno kembali hangat seiring kembalinya Randy anak sematawayangnya.

***

Suasana bahagia memancar dari kampus ITB. Wisuda berlangsung meriah. Orangtua Randy sangat bahagia melihat anaknya diwisuda. Begitu pula Pak Darma dan Bu Darma yang hadir dalam acara wisuda itu. Tak lupa keluarga Pak hatno mengucapkan terima kasih kepada keluarga Pak Darma yang telah menolong anaknya. Randy pun terlihat sangat bahagia dan mengucapkan terima kasih kepada orangtuanya dan keluarga Pak Darma, karena mereka keinginannya memberikan kado special untuk orangtuanya terwujud. Kado kebahagiaan yang tak kan pernah terlupakan.

The end...

hmmmm...
maaf yaA, posting tentang nopel terlambattt... n' nie q ganti postingan sebuah cerpen yang pernah aq buad n' aku ikud tin loba but kgag menang,.hehehehehe
Kasih commment eaa,.!!!,

besok udah puasa, met puasa yaA bagi yang menjalankannya!!!

Sabtu, 31 Juli 2010

Cewek Mal


Cewek Mal
Hilman, 2004 Teenlit

Window shopping di mal? Belanja sepatu Gucci keluaran terbaru? Beli tas Bally yang harganya tiga juta? Bagi Fiona, semua itu nggak masalah. Buat apa punya pacar tajir kalo nggak dimanfaatin? Tapi Fiona kelabakan juga waktu putus dengan Julian. Cewek ini nggak bias meredam hoby belanjanya. Begitu aplikasi kartu kreditnya disetujui, Fiona langsung belanja overlimit!
Sekarang Fiona bingung, gimana cara ngelunasin hutangnya di Bank. Apa dia terpaksa nerima ajakan Saskia-cewek pecun di kampusnya untuk mendapatkan uang dengan jalan singkat? Atau dia harus nahan tengsin menerima pertolongan Dewa, cowok manis yang selalu menguntitnya kemana-mana?

My Opinion:
Belanja emang suatu hal yang paling disenengin ce. Hmm…lo udah ada duit pasti deE, bawaannya pengen belanja belanja n’ belanja. Tau deE, apa yaA emang ce ditakdirin kaya gitoo or gimana q juga kgag tahu.
Belanja sekarang ini bukan hanya untuk orang berduit ajha. Bahkan mereka yang tak berduit pun bias belanja. Caranya, yach seperti Fiona ini. Menggaet co tajir. Hanya dengan modal tampang n’ kecantikan dia bias belanja sesuka hatinya. Sampai-sampai dia tidak menyadari bias saja dia putus sama co itu. Yach, setelah putus akhirnya kelabakan sendiri soalnya kgag bias ngerem kebiasaannya. Akhirnya yaA menggunakan segala cara agar bias menyalurkan hoby nya termasuk cara yang salah.
Hmmm…
Bagi ce-ce yang seperti Fiona (biasa dibilang ce matre) sadar deE yaA,!!,kita nggak mungkin selalu menggantungkan hidup kita pada orang lain. Nggak selamanya kalian harus jadi parasit. Yach, pikirin bae-bae akibat yang akan kalian terima sebelum menentukan pilihan. Apalagi baru deket ma co udah minta apa-apa. Diturutin lagi? Tapi giliran tuch co nembak, ditolak. Kasihan banget kan?,hmmm…bener-bener nggak punya hati!
Yach ku Cuma ngingetin ajha og prend!! Penyesalan pasti dating belakangan, makanya dari sekarang kita sendiri yang harus mengantisipasi penyesalan itu agar nggak dating ma kita,.otttee,.!!,

Owhh eAa prend,.!!,mungkin minggu depan q kgag bisa posting cz harus ngurusin acara lomba di kampong. Coalnya lo lombanya mu di adain pas 17’an kan pas puasa, so gag mungkin kn,.??,maklumm wae yaA,.!!,

Ada yang lupha niech..!! bentar lg kan udah bulan puasa, so maaphin aq eAa lo banyak salah. Semoga kita bisa melewati bulan puasa nie dengan baik n’ moga kita mendapat banyak berkah di bulan puasa nie, amiend,.!!,

Mettt nunggu bulan ramadhan ajha eAa,.!!!,

SEMANGAT…SEMANGAT…!!!

Sabtu, 24 Juli 2010

Ayat-ayat Cinta


Ayat-Ayat Cinta
(Sebuah novel pembangun jiwa)

Habiburrahman El Shirazy, 2004

Nopel yang sangat-sangat inspiratif. Mulai dari perjuangan seorang pelajar Indonesia yang menuntut ilmu di kairo. Dengan perjuangan yang sangat banyak dan tak sedikit pula pengorbanan yang harus dikeluarkan untuk memenuhi keinginan kuliah di Universitas Al Ahzar, Kario. Sungguh membanggakan dapat menempuh pendidikan tinggi di Al Ahzar ini. (hmmm..jd pengen kuliah disana,.hehehehe)
Membaca nopel ini serasa terbang ke Kairo, karena novel ini benar-benar menceritakan kehidupan di Negara itu bahkan detail-detailnya pun disebutkan. Jadi apabila bener-bener menghayati cerita ini serasa di Kairo karena bayangan kita hamper nyata,hehehe

Cerita nopel ini menurutku sangat menarik. Tentang cinta, Islam, kehidupan, toleransi beragama, politik, dsb diceritakan dengan bahasa yang cukup menarik.
Hmmm…nopel ini cukup membuat aku terharu, bahkan terkadang air mata pun meleleh saat aku baca nopel ini.
Pengorbanan dan ketulusan hati seorang Aisya sangatlah besar. Nggak terbayang de ku jadi wanita setegar Aisya. Berat rasanya merelakan suami yang sangat-sangat dia cintai untuk orang lain seperti apa yang dilakukan Aisya. Yach meskipun ku belum bersuami tapi ku seperti merasakan apa yang dirasakan oleh Aisya.
Ku jadi malu pada diriku sendiri setelah membaca nopel ini, karena apa?
“Aisya saja mampu merelakan SUAMINYA untuk menikah dengan orang lain, sedangkan aku? Kenapa aku tak mampu melepaskan orang yang aku sayang untuk orang lain? Padahal belum ada ikatan resmi antara aku dan dia”

Aku pikir ini sangat memalukan. Dan setelah aku baca buku ini, yach sedikit menginspirasi dE,.!!,hehehe
Meskipun aku nonton filmnya dulu sebelum baca nopel ini. Tapi masih saja ngebuat aku terharu. Filmnya juga nggak kalah serunya. Bikin nangis eueee,.!!,banyak banget hal positif yang dapat kita ambil dari nopel ini. Benar-benar nopel yang menggugah jiwa!!

Sabtu, 17 Juli 2010

Life Begins at Fatty


Life Begins at Fatty
Syafrina Siregar, 2005

Masa-masa minder bagi Nad yang bertubuh bunder telah lewat. Ia sudah sampai pada kesimpulannya sendiri bahwa “nasib buruk” dan olok-olok adalah takdir yang setia hadir menemani cewek-cewek gendut seperti dirinya. Meski, jauh di dasar hatinya terselip sepotong rasa iri “…disaat semua temanku tergila-gila dengan baju seksi dan rok mini, aku hanya bias melihat. Saat mereka sibuk berpacaran dan berkencan, aku juga hanya bias melihat dari jauh… tak satupun lelaki yang mau berkencan dengan gadis gemuk seperti aku…”

Tak ada yang ingin disalahkannya. Baginya, hanya ada satu kiat agar hidup lebih nikmat. “jadikan kelebihan beratmu sebagai nilai lebihmu”. Jurus yang ampuh. Karena bagi Nad, kini berlaku “Life begins at fatty…”

My Opinion:

Manusia memang tidak ada yang sempurna. Pasti punya kekurangan dan kelebihan…seperti kelebihan berat badan seperti yang dialami si Nad ini,hhehe
Memang, kondisi fisik yang kurang mendukung membuat kita minder. Bahkan ku sendiri kadang sering ngrasa gitoo. Tapi setelah baca nopel ini, hhmmm…ada sepercik harapan (ceillleeee,.!!,) yang menambah semangat menjalani hidup tanpa menghiaraukan masalah fisik. Toh nggak semua orang menilai dari fisik namun, kebanyakan (yang aku temui) memang seperti itu. Tapi aku yakin entah dibelahan dunua mana pasti ada orang yang menilai seseorang bukan dari fisik melainkan dari hati. Yach apalah artinya fisik sempurna tapi hatinya tidak karuan. Sama ajha boong kan?,hehehe
So mulai sekarang kita bangun kepercayaan diri kita untuk melangkah kedepan. Jangan sampai langkah kita tertunda hanya karna minder. Minder karena fisikyang kurang mendukung.
Syukurilah apa yang telah Allah beriin kepada kita. Semakin kita bersyukur kita semakin mampu menerima diri kita apa adanya. Dan percayalah, kepercayaan diri akan ada dan kuat pada diri kita.

Semangattt!!! Semangatttt!!!

Sabtu, 10 Juli 2010

Hari Ini Aku makin Cantik


Hari Ini Aku makin Cantik
7 catatan seorng Ukhti
Azimah Rahayu, 2005/2006

Saat merasa diri ini tak seberuntung orang lain, tak secantik orang lain, tak sekaya orang lain, kekurangan…,apakah yang akan dilakukan? Mengurung diri, putus asa, stress, bahkan nekat bunuh diri?
Tunggu jangan lakukan itu!
Azimah Rahayu penulis buku ini, mengajak kita memaknai hidup ini agar diri ini “lebih berarti”, membuat kita menyadari betapa cantiknya diri ini…betapa cantiknya jiwa kita ketika mampu bersikap lebih baik dari waktu ke waktu, cantik ketika mampu berbuat yang terbaik untuk mengatasi masalah, cantik ketika mampu mensyukuri karunia Ilahi, dan cantik ketika mampu mengarifi kehidupan disekitar kita…

Ya, hidup ini indah maka nikmatilah. Masalah yang bertebaran itu jangan dijadikan beban berkepanjangan. Percayalah, Allah tidak akan menciptakan beban tanpa menciptakan pundak. Oleh karena itu, kita sebagai pengemban amanah pundak itu, haruslah terus memperkuat diri. Ya, hidupini indah. Jika kita ingin terlihat cantik sepeti Azi, saran saya, mulailah mengawali hidup mengisi pagi dengan senyum yang manis. Ya, hidup ini indah maka nikmatilah!

(Gola Gong)


My Opinion:
Banyak sekali inspirasi dan semangat yang saya dapatkan dari buku ini untuk lebih memaknai hidup. Lebih menghargai kehidupanku dan juga lebih membenahi hidupku
Mungkin sampai sat ini, ku menjalani kehidupan layaknya air yang mengalir, mengikuti arus saja. Padahal seandainya aku terus seperti itu aku nggak akan mendapatkan hal lebih dari hidupku dan mungkin rasa menyesal akan datang dikemudian hari. Sebelum terlambat ku coba untuk memperbaiki hidupku mulai detik ini. Semoga berhasil, amiendd,.!!!,

Bagi kalian yang udah baca postingan aku di riecrazy.blogspot.com tanggal 04 Juli 2010, sebagian kata-kata yang aku tulis disitu terinspirasi dari buku ini. (pantesan kata-katanya bagus,hehehehe)
So, nggak ada salahnya juga teman-teman baca buku ini. Mungkin kalian juga akan mendapatkan inspirasi seperti saya sebelum terlambat dan kita bareng-bareng memperbaiki hidup!!
Cayooo semua,.!!,

Sabtu, 03 Juli 2010

Drama

Hmmmm...
Hi..!!,med bergabung eaA,.??,.
Untuk awal2 q mu mosting sebuah drana yg pernah aq bwd waktu ada tugas dr guru bahasa sculQ, memang cie gag baguzt2 amat, ato bahkan gag ada bagstnya. yach maklum ajha deE coalnya aghi permulaaan, hehehehehe
,.bagi yg mu kasih kritik n' saran akan diterima dg baik pastinya,.hH0o
,q ikhlas og apa pun kritikan kalian,.huhuhuhu (pasrah bgt nie org,.!!,hehehehe)
Well, med baca ajha deE,.!!,tp lo jelek jgn diketawain,.hH0o


Inilah Hidup Ku


Sunyinya suana kamar di sore hari yang masih terasa hangat karna matahari masih menerangi kehidupan dan aktifitas di bumi. Tubuh kecil Dinar terbaring lesu di tempat tidur. Matanya yang bengkak membuat pandangannya sedikit buram.
Tok. . .tok. . .tok (Terdengar pintu kamar di ketuk, namun tak terdengar jawaban dari kamar)
Tok. . .tok. . .tok (Pintu pun diketuk sekali lagi)

Dinar : Siapa? (masih terus berbaring)
Pembantu : Ini simbok non, mau nganter makanan! (berdiri di depan pintu menanti pintu kamar itu di buka
Dinar : Aku nggak lapar! (jawabnya ketus)
Pembantu : Nanti non sakitlho! Dari tadi siang kan non belum makan! (bujuknya)
Dinar : Males mbok! Aku belum laper, taruh aja di meja makan ntar aku ambil sendiri!
Pembantu : Baik non! (segera berlalu dari kamar dinar)

***

Dinar : Ugh! Nyebelin banget sich! Gimana cara aku ngomong ma teman-teman? (gumamnya)
Kring. . .kring. . .kring.(HPnya berbunyi, tampak di layar nama salsa memanggilnya)

Dinar : Halo! (sapanya setelah menekan tombol yes pada ponselnya)
Salsa : Halo, Din! Gimana kamu di ijinin nggak? (jawaban dari seberang sana)
Dinar : Sorry Sal, aku nggak boleh, aku bingung nich! (keluhnya)
Salsa : Kenapa sich Din ortu kamu itu overprotective banget, padahal camping ini kan sekaligus reuni, gimana siech?
Dinar : Aku juga nggak tahu Sal. Alasannya siech karna aku itu cewek, kalo campingkan jauh dari keramaian dan mereka takut terjadi apa-apa sama aku, karna mereka sayang sama aku.
Salsa : Karna sayang Din? Din, apa ortu mu nggak nyadar kslo ksmu itu udah gedhe, udah kuliah, masa masih digituin? Kalo emang mereka sayang sama kamu, mereka pasti akan memberikan sesuatu yang ngebuat kamu bahagia. Kamu bahagia dikekang seperti ini? Kemana-mana di anter supir, gini nggak boleh,gitu nggak boleh. Harus selalu ngikutin ortu, bahkan mungkin jodoh dan cita-cita kamu juga mereka yang nentuin (cerocosnya)
Dinar : Yaa aku mesti gimana? (jawabnya pasrah)
Salsa : Perhatian sich bagus, tapi ini dah keterlaluan. Kapan kamu bias ngembangin diri? (tambahnya)
Dinar : (Hanya diam karna menganggap ucapan Salsa ada benarnya juga)
Salsa : Din, emang nentang ortu itu nggak baik, tapi kalo begini terus apa kamu kuat?
Dinar : Ia Sal, aku juga bingung! Aku juga pengen bebas, tapi untuk nentang mereka itu nggak mungkin banget, apalagi papa.
Salsa : Kamu nggak harus nentang kok Din, cukup kamu ngelakuin sesuatu positif yang kamu suka! Kamu terusin aja bikin novel trus ntar diterbitin, kebetulan aku punya temen yang papanya di bidang kaya gitu, capa tahu bias bantuin?Oh ya, ada lomba deaign lho di kampus kakakku, kamu ikut aja ntar aku bilangin, gimana?
Dinar : Yang benar Sal? Pasti seru tuch! Aku harus coba karna aku rasa itu kesempatan bagus, aku harus coba dan buktiin sama papa kalo aku itu bias! (janjinya)
Salsa : Bagus tu! Eh gimana? Jadi ikut camping nggak?
Dinar : aku pikir-pikir dulu dech, kan masih seminggu lagi, hehehehe
Salsa : Ia dech!
Dinar : Makasih ya Sal!
Salsa : Iya sama-sama. Dah dulu ya? Bye…
Dinar : Bye…
Klik. Telepon terputus.

***


Di taman Dinar duduk sambil mengotak-atik kertas cerpen hasil tulisannya.
Salsa : Doerrrrr!!!
Dinar : Ya ampyun!! Ngagetin aja sich!!
Salsa : Maaf de! Hehehehe
Gimana Din? Denger-denger kamu juara 1 ya? Kamu hebat dech! Selamat ya!! (ucapnya sambil duduk di sebelah Dinar)
Dinar : Makasih Sal, ini juga karna kamu ko!
Salsa : Udah dech, biyasa aja kali! Lagi ngapain sich?
Dinar : Nie lagi ngedit novel, menurut kamu giman? (diserahkannya kupulan kertas itu pada Salsa sahabatnya)
Salsa : Ehm! Bagus ko Din. Keren Dech!!
Dinar : Agh kamu! Serius nich?
Salsa : Ini juga serius. Eh mending kita langsung tanya ke papanya Rizka aja sekalian, gimana?
Dinar : Tapi Sal? Apa kamu yakin?
Salsa : Kenapa nggak? Coba dulu aja Din, pasti bisa ko! Tenang ja!
Dinar : Oke dech! Kita coba. Sekarang? (Tanyanya bodoh)
Salsa : Iya lah, masak tahun depan?
Dinar : Tapi kamu yang ngomong yach?
Salsa : Gampang dech, cepetan!

***

Sepasang sahabat itu sudah sampai di rumah yang mereka tuju.
Tok. . .tok. . .tok. .
Salsa : Assalamu’alaikum
Rizka : Wa’alaikumsalam. Eh jadi dateng sekarang? Kebetulan papa udah pulang, ayo masuk aja! (dipersilakan keua tamunya itu masuk. Tak berapa lama ayahnya datang)
Om Bram : Waduh, waduh! Ada cewek-cewek cantik nich! (sapanya kepada ke dua tamunya dan anaknya)
Rizka : Ah papa genit banget dech! Oh ya pa, ini Salsa dan Dinar yang kemarin aku critain ke papa! (Rizka mengenalkan kedua temannya kepada ayahnya)
Om Bram : Owh jadi ini yang kamu critain kemaren? Senang bertemu kalian! (Om Bram mengulurkan tangannya untuk menyalami Dinar dan Salsa)
Salsa : Iya Om, maaf mengganggu waktu Om!
Om Bram : Wah! Sama sekali nggak mengganggu ko. Owh ya katanya salah satu dari kalian ada yang suka bikin novel ya?
Salsa : Iya Om. Ini teman saya Dinar yang suka bikin novel dan kedatangan kami kemari ingin minta bantuan Om untuk membantu Dinar nernittin noveknya! (jawabnyalangsung tanpa basa-basi)
Om Bram : Owh gitu? Tapi hasik tulisannya sudah ada belum?
Dinar : Ini Om, sudah saya bawa. (jawabnya setelah dari tadi menjadi patung seraya mengeluarkan kertas yang tadi dibawanya)
Om Bram : Iya ini saya trima, tapi saya butuh waktu untuk mempelajarinya.
Dinar : Nggak papa ko Om, kalo sudah selesai bisa menghubungi ke no saya atau Salsa.
Om Bram : Baiklah, 3 hari lagi saya akan kasih kabar kamu!
Dinar : Makasih Om atas bantuannya!
Om Bram : Ya sama-sama. Semoga saya bisa mewujudkan impian kamu!
Dinar : Baiklah Om, kami pamit dulu. Permisi!
Om Bram : Owh gitu! Ko buru-buru?
Salsa : Iya Om, sudah malam. Besok balik kagi. Mari Om! Mari Riz! Duluan ya?
Rizka : Iya hati-hati!

***

Sore itu Dinar pulang kerumah setelah 2hari dia ikut camping bareng teman-temannya. Dinar langsung masuk rumah tanpa permisi.
Papa : Dinar! Darimana saja kamu 2 hari ini? (Tanya papanya)
Dinar : Habis camping dan reuni ma temen SMA.(jawabnya ogah)
Papa : Jadi ini cara kamu menghargai orang tua? Seenaknya pergi tanpa pamit! Kamu pikir mama sama papa nggak khawatir?
Dinar : lagian kalo aku pamit dulu sama papa pasti papa nggak ngijinin.
Papa : Berani mbantah kamu ya?
Dinar : Pa, bukan maksud Dinar mbantah tapi sampi kapan Dinar harus kaya gini? Dinar udah gedhe pa! Udah kuliah, Dinar juga pasti bisa jaga diri.
Papa : Dinar! (bentak papanya)

Dinar kangsung kari ke kamar.

***

Dinar menangis sesenggulan dikamarnya.
Kring. . .kring. . .kring (Hpnya bunyi)
Dinar : Halo!
Om Bram : Halo Dinar, ini Om Bram.(jawab seseorang diseberang sana yang ternyata adalah Om Bram)
Dinar : Oh Om Bram, ada apa Om?
Om Bram : Novel kamu bisa diterbitin secepatnya, atasan Om suka dengan cerita kamu. Selamat ya Din!
Dinar : Yang bener Om?(tanya Dinar nggak percaya)
Om Bram : Minggu besok kalo kamu mau bisa mulai peluncurannya, gimana?
Dinar : Makasih Om atas bantuannya.
Om Bram : Iya sama-sama.
Klik. Telepon ditutup.

***

Ahirnya hari yang di tunggu Dinar pun datang juga. Peluncuran novelnya akan di mulai. Tak lupa Ia mengundang teman-teman da juga ortunya. Acara pun berjalan dengan kancar sesuai dengan yang dikehendaki.
Salsa : Selamat ya Din! Kamu hebat dech!
Dinar : Makasih ya Sal, ini juga berkat kamu ko.
Om Bram : Selamat Din!
Dinar : Makasih Om!
Papa : Selamat ya nak! Papa bangga sama kamu! Ternyata selama ini papa salah mendidik kamu, kamu emang benar, kamu udah gedhe nggak seharusnya papa ngatur-ngatur kamu. Maafin papa ya sayang!
Mama : Maafin mama juga ya sayang, selama ini udah ngatur-ngatur kamu! Mama juga sayang sama Dinar!
Dinar : Maafin Dinar juga pa,ma! Dinar udah berani sama mama sama papa.
Papa : nggak sayang, kamu ngggak salah. Papa sama mama yang salah. Makasih kamu udah ngingetkn papa untuk berubah.
Dinar : Sama-sama pa, ma!
Papa : Oh ya! Papa denger kamu juara 1 lomba desaign ya? Selamat ya sayang!
Dinar : Ko papa tau?
Mama : Salsa yang kasih tau kemarin.
Dinar : Owh!(jawabnya singkat namun tak kan sesingkat kebahagiaan mereka)

Inikah hidup ku! Hidup Dinar yang bahagia!




The End

Minggu, 27 Juni 2010

About Goresan penaa

Alhamdulillah..!!,akhirnya k’anginad bilkind blog baru udh terwujud,.setelah bingung milih tema n’ nama blog,.tp alhamdulillah bgt q udh dapet wangsit bwt nama blogQ,.hH0o…n’ akhirnya muncullah goresanpenaa nie bwd temend2,.hehehe
Blog baru nie bertemakan nopel. Apa hubungannya nama blognya ajha goresan pena og temanya nopel,.??,(kayak gag nyambung eAa,.??,hehehe)
Mau tw,??,tunggu jawabannya setelah yg berikud ini,.lhohh.,!!,
Karena ech karena…nopel tu kan berhubungan dg tulis menulis,.sedangkan tulis menulis kn byasanya menggunakan penna…makanya blog nie q namaen goresan penaa,.hehehehe
Owh eaA,.??,.gmn dg blogQ sebelumnya,.??,.ceru kn,.??,.yg belumb gabung,.cepetand gabung di riecrazy.blogspot.com
Kembali lg ke goresan penaa,.ehm….blog ini rencananya mu tk isi postingan tentang nopel githoo. Tentunya nopel dr Indonesia(coalnya q rada kgag mudeng dg nopel lwar,.hheee),.n’ so pazti q lebeih cuka baca nopel indo..hmmmmm….
Ehmmm…
postinganQ nie bakalan bahas nopel dr beberapa sudut gitoo, entah dr segi cerita ato uphu. Yach sekalian q belajar menilai nopel, coalnya q jg bukan s’org yg udh fasih mengenai hal tentang tentang nopel, tp yach cemoga ini bermanfaat bae bwd aq n kalian cmw. Intinya qt belajar bareng dcini,hehehe
selaind it q jg bakalan ngungkapin (welah,.!!,) isi dr nopel tersebut. Maksudnya qt bareng2 belajar dr nopel tsb. Setiap nopel kn pasti ada hal baik n buruk (dalam cerita) so qt ambil hal positif itu n qt hindari hal negative yg terkandung dr nopel tsb. Yach itung2 belajar dr sebuah cerita n’ lo itu nopel karya non fiksi yach qt bz belajar dr pengalaman org lain.
Q jg pengend ngepost beberapa karya aq (ceile,..) yg pernah aq bwd n pernah q ikutin lomba jg walaupun kgag menang,.hwahahahaha….ntar kalian bz kacih kritik n saran jg byar becok lo aq ngebuat cerpen, puisi ato apa bz lebih baguzt,.otteee,.!!!,

Harapan q moga kalian cenenk dg blog ini. Terutama bg para kutu buku. N’ minta sarannya untuk memperbaiki blog ini. N’ tolong bg para penulis2 yg udah senior, kacih kritik n saran tentunya untuk postingan aq,hehehe
Sebenarnya dr blog ini q jg pengend belajar gimana cara nulis nopel yg baik. N’ cemoga harapanQ bikind nopel segera terwujud,.amieeend,.!!,